Minggu, Desember 28, 2008

Selamat Tahun Baru Hijriyah 1430 H



Selamat Tahun Baru Hijriyah 1430 H

Semoga Allah senantiasa memberikan kebaikan
kepada kita semua dan menjadikannya sebagai
tahun penuh kebaikan dan barakah. Amien

Senin, Desember 22, 2008

Selamat Hari Ibu .....

Ingin kudekap dan menangis dipangkuanmu
Sampai aku tertidur bagai masa kecil dulu
Lalu do'a-do'a baluri sekujur tubuhku
Dengan apa membalas . Ibu . . . . . ibu . . . . . .
(Ibu, Iwan Fals)


Hari ini tanggal 22 Desember biasa diperingati sebagai Hari Ibu, sebuah hari sebagai penghargaan bagi kaum ibu. Ya... semua ibu, atas segala perjuangannya. Seorang ibu yang baik dengan segala perhatian dan kasih sayangnya berperan sangat penting dalam kemajuan dunia ini. Banyak keberhasilan seseorang karena pengorbanan, jasa, perhatian dan kasih sayang seorang ibu.

Terima kasih yang sebesar-besarnya untuk ibuku, yang telah mengandung, melahirkan, merawat dan mendidik aku dan ketiga adikku. Yang juga aku tahu dan aku rasakan beratnya perjuanganmu ketika akhirnya aku sendiri menjadi seorang ibu. Tapi mungkin belum seberapa kalau dibandingkan dengan perjuangan ibu dulu sewaktu membesarkan kita berempat.



Terima kasih atas semua nasihat dan doa ibu, semoga aku bisa menjadi ibu yang baik untuk Icha. Happy Mom's Day untuk semua ibu, terus berjuang dan semangat !!!

Senin, Desember 15, 2008

Yang Selalu Tertinggal



Setiap pulang sekolah, Icha selalu ikut jemputan sekolah. Biasanya bareng teman2 kelas 1 & kakak kelas yang kelas 2. Ada kebiasaan buruk Icha (mungkin nurun dari Ayah .... maaf Yah ...) yang suka bikin pusing... yaitu LUPA. Hampir setiap pulang sekolah ada aja yang tertinggal di mobil jemputan itu, kalau nggak kaus kaki, tempat makan atau yang paling sering tumbler tempat minumnya. Dan yang terakhir, tumbler itu yang suka bikin pusing.

Kenapa pusing ?... Dulu kan tumble aku beli satu set ada 4 warna, kebetulan hari pertama masuk sekolah dst Icha bawa minum pakai tumbler warna biru muda. Besoknya ibu ganti pakai warna lainnya, eh pas di sekolah dia bilang sama gurunya "Bu guru, ini tempat minum siapa kok warnanya kuning. Kan yang punya aku warnanya biru bu, ketuker kali bu?" walau sudah diyakinkan gurunya kalau yang di tas Icha itu yang punya Icha sendiri, tapi dia tetep ga mau minum pakai tumbler itu. Besoknya bu gurunya laporan, "Ibu Icha, yang kemarin itu tempat minumnya Icha kan yang warnanya kuning ? ..." , "Iya bu. Ada apa ya ?, kemarin memang saya ganti tempat minumnya ?".... "Kata Icha itu bukan punya Icha bu guru, ini ketuker kali bu". Akhirnya sejak itu biar dia ingat dan ga dikira ketuker pakai tumbler yang warna biru terus. Jadi ... kalau tumbler biru muda itu ketinggalan di mobil jemputan .... pasti rewel ga mau pakai yang lain, cuma mau bawa susu Ultra plus minta uang jajan deh dengan alasan untuk bila Aqua. Nah yang ini sering dijadikan alasan untuk minta uang jajan. He ... he ... he... ketauan ya Cha ....

Test Semesteran


Minggu2 penuh konsentrasi nih.... Mulai hari Rabu tanggal 10 Desember kemarin sampai besok hari Selasa tanggal 16 Desember Icha sedang menghadapi test semesterannya. Agak susah kalau disuruh belajar, ada aja alasannya 'udah belajar sendiri' , 'udah tau' atau 'oh gitu doang, gampang kok bu'. What's? (gregetan) terlalu ngegampangin deh. Kalau belajar sama ibunya hasilnya cuma berantem, kalau sama ayah kebanyakan becandanya. Akhirnya belajar sama tantenya deh, kan Icha agak2 takut n' nurut gitu sama tantenya.

Hasil Ulangan Formatif I hasilnya bagus, Mid Test kemarin Matematika & IPA dapat 100 tapi ada yang jelek untuk pelajaran Agama Islam dapat 7,8, Ulangan Formatif II hasil lainnya bagus tapi Bahasa Arab dapat 60. Waktu dapat nilai 60 itu Icha takut banget ya..., pas ditanya aja kayak mau nangis gitu. Padahal ibu juga ga marah kok, karena ibu tau Icha belajarnya dikit pas habis sakit gigi kemarin dan itu juga ulangan susulan karena Icha ga masuk lebih dari satu minggu. Dan ibu bersyukur yang kurang hanya satu mata pelajaran, padahal tadinya sempat khawatir hasil nya banyak yang kurang.

Tapi untuk test semester ini ibu berdoa supaya Icha mendapat hasil yang terbaik ya .... Tetap semangat dong ... kan testnya tinggal besok satu hari lagi.... habis itu ......libur tlah tiba .... libur tlah tiba (he...he...he... lagunya Tasya)

Kamis, November 27, 2008

Soto Mie ...............


Makanan apa yang paling aku suka ? ...... Soto Mie ....... yap, bener soto mie. Mo pagi, siang, sore atau malam ayo aja kalo diajak makan soto mie. Tapi soto mie yang aku suka ya yang pakai gerobak n' suka mangkal dipinggir jalan, ga tau kenapa menurut aku rasanya lebih enak.

Kegemaran makan soto mie sudah lama banget, seingat aku sih dari kecil dulu awal2 jadi anak SD. Waktu itu setiap hari minggu pasti aku main ke rumah kakek buyutku, nah setiap sore sebelum abang yang jualannya keliling pasti aku diajak beli langsung dirumah penjualnya. Kebetulan rumahnya ga jauh, agak dibelakang rumah kakek buyut. Begitu terus ..... jadi ketagihan deh, pokoknya hari minggu wajib makan soto mie. Pernah suatu kali karena tidur siang dan bangun kesorean si abang udah jalan, langsung nangis deh pokoknya harus ada.


Berlanjut sampai akhirnya pas hamil Icha, selama hamil 3 bulan pertama makanan yang bisa diterima diperut yang cuma soto mie he ... he ... he... Kalau sakit juga pengennya makan soto mie lagi soto mie lagi. Berangkat kerja pun kadang suka malas sarapan eh pas dijalan lihat soto mie langsung semangat, mampir ah .... sarapan dulu.... Tapi walau aku penggemar berat soto mie, belum pernah sekali pun coba2 buat soto mie sendiri. Selain males, aku juga ga pinter2 banget dalam hal masak memasak (hayah ... sok ngeles). Dulu pernah dapat kiriman resep, tapi akhirnya cuma disave doang. Kapan2 mo coba juga ah .... Ini dia resepnya,


Soto Mie

Bahan :
kikil (atau daging tetelan)

Pelengkap :
Mie basah,
Kol, iris tipis
Risol, potong sedang
tomat, iris tipis
daun seledri, iris halus
sambal rawit

Bumbu kuah :
merica
2 buah kemiri
2 siung bawang putih
4 siung bawang merah
seiris tipis jahe, keprek
1 lembar sereh
Garam

Cara membuat kuah :
1. Rebus kikil (daging tetelan) dengan air hingga daging empuk.
2. Haluskan merica, kemiri, bawang putih dan bawang merah.
3. Tumis bumbu halus hingga harum, masukkan jahe dan sereh.
4. Masukkan bumbu tumis kedalam rebusan tetelan (daging), masak hingga mendidih.

Cara membuat risol :
1. Rendam bihun dalam air panas hingga empuk, tiriskan dan sisihkan.
2. Haluskan bawang putih dan merica, tumis hingga harum.
3. Masukkan bihun, beri garam secukupnya, aduk-aduk hingga bihun layu. Angkat.
4. Siapkan kulit lumpia.
5. Beri bihun dan gulung kulit lumpia.
6. Goreng hingga kecoklatan.

Cara membuat sambal rawit :
1. Rebus cabe rawit hingga layu.
2. Ulek kasar.
3. Beri air dan air perasan jeruk limau.

Penyajian :
1. Susun mie basah, kol, risol dan tomat.
2. Siram dengan kuah plus dagingnya.
3. Taburi daun seledri dan beri sambal rawit.

Rabu, November 26, 2008

Efek Negatif Nonton TV Pada Anak


Mulai tadi malam Icha dihukum Ayah, ga boleh nonton TV untuk sementara lagi(dulu juga pernah dihukum 1 bulan ga boleh nyalain tv), dan dengan terpaksa kabel antenanya diputus. Soalnya sekarang mulai nonton sinetron yang kontennya ga bagus banget buat anak seumuran dia. Kalau ketahuan dan channelnya diganti pasti langsung marah, ngamuk. Dan kayaknya semalam Ayah dah ga tahan lagi, daripada ribut terus sama anaknya akhirnya kabel antena langsung dicabut, tv langsung mati.

Sepulang sekolah Icha suka nonton kartun, Laptop si Unyil, Bocah petualang, atau tontonan untuk anak kecil lainnya dengan ditemani tantenya. Dan kalau malam acara tv khusus buat Ayah. Pasti Ayah nonton berita di Metro atau di TV One. Dan biasanya Icha juga dah tidur. Tapi semalem, belajar aja susah padahal besok ada hapalan ...eh ... malah nonton sinetron. ...Duarrrr... meletus perang dunia ketiga deh.....

Ini ada artikel tentang "Menghindari Efek Negatif Nonton TV Pada Anak ", semoga bermanfaat ya ........


Menghindari Efek Negatif Nonton TV Pada Anak

Pengaruh Media terhadap anak makin besar, teknologi semakin canggih & intensitasnya semakin tinggi. Padahal orangtua tidak punya waktu yang cukup untuk memerhatikan, mendampingi & mengawasi anak. Anak lebih banyak menghabiskan waktu menonton TV ketimbang melakukan hal lainnya. Dalam seminggu anak menonton TV sekitar 170 jam. Apa yang mereka pelajari selama itu? Mereka akan belajar bahwa kekerasan itu menyelesaikan masalah. Mereka juga belajar untuk duduk di rumah dan menonton, bukannya bermain di luar dan berolahraga. Hal ini menjauhkan mereka dari pelajaran-pelajaran hidup yang penting, seperti bagaimana cara berinteraksi dengan teman sebaya, belajar cara berkompromi dan berbagi di dunia yang penuh dengan orang lain.

Kenapa Kita Harus Mengurangi Menonton TV?

  • Berpengaruh terhadap perkembangan otak

Terhadap perkembangan otak anak usia 0-3 tahun dapat menimbulkan gangguan perkembangan bicara, menghambat kemampuan membaca-verbal maupun pemahaman. Juga, menghambat kemampuan anak dalam mengekspresikan pikiran melalui tulisan, meningkatkan agresivitas dan kekerasan dalam usia 5-10 tahun, serta tidak mampu membedakan antara realitas dan khayalan.

  • Mendorong anak menjadi konsumtif

Anak-anak merupakan target pengiklan yang utama sehingga mendorong mereka menjadi konsumtif.

  • Berpengaruh terhadap Sikap

Anak yang banyak menonton TV namun belum memiliki daya kritis yang tinggi, besar kemungkinan terpengaruh oleh apa yang ditampilkan di televisi. Mereka bisa jadi berpikir bahwa semua orang dalam kelompok tertentu mempunyai sifat yang sama dengan orang di layar televisi. Hal ini akan mempengaruhi sikap mereka dan dapat terbawa hingga mereka dewasa.

  • Mengurangi semangat belajar

Bahasa televisi simpel, memikat, dan membuat ketagihan sehingga sangat mungkin anak menjadi malas belajar.

  • Membentuk pola pikir sederhana

Terlalu sering menonton TV dan tidak pernah membaca menyebabkan anak akan memiliki pola pikir sederhana, kurang kritis, linier atau searah dan pada akhirnya akan mempengaruhi imajinasi, intelektualitas, kreativitas dan perkembangan kognitifnya.

  • Mengurangi konsentrasi

Rentang waktu konsentrasi anak hanya sekitar 7 menit, persis seperti acara dari iklan ke iklan, akan dapat membatasi daya konsentrasi anak.

  • Mengurangi kreativitas

Dengan adanya TV, anak-anak jadi kurang bermain, mereka menjadi manusia-manusia yang individualistis dan sendiri. Setiap kali mereka merasa bosan, mereka tinggal memencet remote control dan langsung menemukan hiburan. Sehingga waktu liburan, seperti akhir pekan atau libur sekolah, biasanya kebanyakan diisi dengan menonton TV. Mereka seakan-akan tidak punya pilihan lain karena tidak dibiasakan untuk mencari aktivitas lain yang menyenangkan. Ini membuat anak tidak kreatif.

  • Meningkatkan kemungkinan obesitas (kegemukan)

Penelitian membuktikan bahwa lebih banyak anak menonton TV, lebih banyak mereka mengemil di antara waktu makan, mengonsumsi makanan yang diiklankan di TV dan cenderung memengaruhi orangtua mereka untuk membeli makanan-makanan tersebut. Selain itu, duduk berjam-jam di depan layar membuat tubuh tidak banyak bergerak dan menurunkan metabolisme, sehingga lemak bertumpuk, tidak terbakar dan akhirnya menimbulkan kegemukan.

  • Merenggangkan hubungan antar anggota keluarga

Kebanyakan anak kita menonton TV lebih dari 4 jam sehari sehingga waktu untuk bercengkrama bersama keluarga biasanya 'terpotong' atau terkalahkan dengan TV. 40% keluarga menonton TV sambil menyantap makan malam, yang seharusnya menjadi ajang 'berbagi cerita' antar anggota keluarga. Yang lebih memprihatinkan adalah terkadang masing-masing anggota keluarga menonton acara yang berbeda di ruangan rumah yang berbeda.

  • Matang secara seksual lebih cepat

Banyak sekali sekarang tontonan dengan adegan seksual ditayangkan pada waktu anak menonton TV sehingga anak mau tidak mau menyaksikan hal-hal yang tidak pantas baginya. Dengan gizi yang bagus dan rangsangan TV yang tidak pantas untuk usia anak, anak menjadi balig atau matang secara seksual lebih cepat dari seharusnya. Dan sayangnya, dengan rasa ingin tahu anak yang tinggi, mereka memiliki kecenderungan meniru dan mencoba melakukan apa yang mereka lihat. Akibatnya seperti yang sering kita lihat sekarang ini, anak menjadi pelaku dan sekaligus korban perilaku-perilaku seksual.

Jadi, Siapa yang Seharusnya Mengurangi Menonton TV?

Semua dan setiap orang. Karena akibat buruk yang diberikan oleh TV tidak terbatas oleh usia, tingkat pendidikan, status sosial, keturunan dan suku bangsa. Semua lapisan masyarakat dapat terpengaruh dampak buruk dari TV, orangtua, anak-anak, si kaya ataupun si miskin, si pintar dan si bodoh, mereka dari latar belakang apa saja, tetap terkena dampak yang sama. Seharusnya instansi pemerintah, instansi pendidikan, instansi agama, keluarga dan individu semua bersama-sama mendukung program 'Hari Tanpa TV' ini, untuk membangun bangsa yang lebih baik.

Pertimbangkan Hidup tanpa TV

Dengan banyaknya bukti betapa TV bisa memberikan beragam dampak buruk, banyak keluarga sekarang membuat rumah mereka bebas-TV. Sangat penting untuk anak mempunyai kesempatan mempelajari dan mengalami langsung pengalaman hidup sehingga mereka dapat mengembangkan keterampilan yang mereka butukan untuk sukses di masa yang akan datang. Kalau menurut Anda hidup tanpa TV itu masih terlalu sulit, maka perlahan batasi dan awasi dengan saksama tontonan anak Anda sepanjang tahun.

Dengan mematikan TV, kita jadi punya waktu untuk keluarga, teman, dan untuk kita sendiri.

Apa Manfaat HARI TANPA TV?

Dengan TV dalam keadaan mati, kita jadi memiliki kesempatan untuk berpikir, membaca, berkreasi dan melakukan sesuatu. Untuk menjalin hubungan yang lebih menyenangkan dalam keluarga dan masyarakat. Mengurangi waktu menonton TV membuat kita mempunyai lebih banyak waktu untuk bermain di luar, berjalan-jalan atau melakukan olahraga yang kita senangi.

Bagaimana Caranya?

  • Pergi ke perpustakaan atau ke toko buku terdekat

Biasakan anak Anda membaca buku. Bila sempat, sisakan waktu setiap hari, kalau tidak, beberapa kali setiap minggu untuk membacakan cerita kepada anak Anda atau biarkan sekali-kali anak Anda yang membacakan cerita untuk Anda.

  • Bercocok tanam

TV menjauhkan kita dari alam. Padahal banyak hal yang bisa diajarkan oleh alam, dan yang tidak bisa didapatkan dari menonton TV. Dengan mengajak anak bercocok tanam, Anda bisa mengajarkan kepada anak Anda banyak hal.

  • Bermain

Hidup anak pada dasarnya adalah bermain. Dengan bermain, anak belajar banyak hal.

  • Melihat awan

Aneh? Mungkin. Karena kita tidak dibiasakan menikmati langit. Atau kita biasa hanya terpaku dengan indahnya bintang-bintang di malam hari. Padahal awan itu hampir selalu ada, selalu bergerak dan kadang-kadang membentuk hal-hal yang unik, seperti kuda nil, atau pesawat terbang. Hal ini bisa memicu daya imajinasi dan kreativitas.

  • Menulis surat

Kebiasaan memiliki sahabat pena sudah begitu jauh dari kehidupan anak-anak kita. Dengan teknologi yang kini sudah begitu canggih, anak lebih senang menggunakan telepon untuk bercerita. Tapi ternyata menulis surat melatih banyak hal, menulis surat juga melatih motorik dan membuat anak senang bila menerima balasan.

  • Jalan-jalan

Jalan-jalan itu mudah dan murah. Tidak perlu banyak mengeluarkan uang. Jalan-jalan ke rumah teman atau sekadar berkeliling lingkungan rumah saja untuk menyapa tetangga. Kita juga bisa berjalan-jalan ke taman kota dan membuat piknik atau sekadar bermain di sana. Jalan-jalan itu baik untuk tubuh karena bisa menurunkan tekanan darah dan resiko terkena penyakit jantung. Dan yang lebih menguntungkan, jalan-jalan juga bisa mengurangi berat badan. Jalan-jalan juga bisa menenangkan pikiran dan melepaskan stres.

  • Berenang

Semua anak suka bermain air. Jadi ajak anak Anda berenang. Selain sangat menyenangkan, berenang itu juga salah satu cara berolahraga. Kalau bosan untuk berenang di kolam sekitar Anda, ajak anak untuk pergi ke pantai. Selain bermain dengan ombak, anak juga bisa diajak membuat istana yang indah dari pasir dan mengoleksi kerang-kerang yang cantik.

  • Bersepeda

Kalau dilakukan sendiri, mungkin bisa membosankan. Tapi coba lah bersepeda pagi-pagi bersama seluruh keluarga. Selain murah dan menyehatkan, kita bisa mengajak anak untuk menghias sepedanya menjadi sepeda yang indah.

  • Mendengarkan radio atau membaca koran

Anak sekarang sudah jarang sekali mendengarkan radio, apalagi membaca koran. Padahal mungin mereka bisa mendapatkan informasi yang tidak kalah banyaknya dibanding mendengarkan berita di TV. Radio bisa melatih anak untuk mendengarkan dengan baik dan koran bisa mengajak anak untuk menambah wawasannya tentang dunia

  • Memasak bersama ibu

Masak-memasak bukan hanya kerjaan 'perempuan', bila sesuai, anak lelaki pun tidak ada salahnya diajak memasak bersama. Suatu hari keahlian itu pasti berguna juga baginya. Ajak anak Anda memasak makanan-makanan ringan yang unik dan mengasyikkan. Misalnya membuat puding semangka kuning atau es krim rasa pisang!

  • Bikin lomba antar RT

Ini selalu berhasil bila 17 Agustusan tiba. Sekarang kita tidak perli menunggu moment itu. Rancang rencana perRT/RW untuk membuat acara massal anak-anak yang murah meriah setiap minggunya, jadi anak tidak terpukau di depan TV.

  • Berolahraga

Kadang kata olahraga terdengar berat, tapi setelah dilakukan biasanya menyenangkan. Selain jalan-jalan, bersepeda dan berenang, masih banyak lagi olahraga yang bisa dilakukan bersama keluarga. Kalau mau yang sederhana, main badminton. Kalau mau yang lebih menantang, pergi water rafting!

  • Bakti sosial

Kita sering lupa mengajak anak untuk memerhatikan orang-orang di lingkungan sekitar yang tidak seberuntung mereka. Ajak anak Anda untuk bersama-sama membersihkan rumah dan lemari pakaian dari barang-barang yang tidak lagi digunakan tapi masih bagus dan layak pakai untuk disumbangkan ke panti-panti asuhan di sekitar rumahmu.

  • Rapikan rumah dan halaman

Biasanya yang ini adalah tugas pembantu rumah tangga. Kali ini, ajak anak Anda untuk memerhatikan tempat tinggalnya sendiri. Dengan demikian anak akan belajar untuk bertanggung jawab dan lebih menghargai pembantu. Lagipula, tinggal di lingkungan yang rapi dan bersih itu sehat dan menyenangkan.

  • Ambil les

Pelajaran di sekolah hanya melatih otak kiri. Jangan lupa untuk melatih otak kanannya. Ambil les yang menarik dan sesuai dengan bakat anak anda. Mulai dari les musik dengan piano, gitar, biola atau drumnya, atau les menari mulai dari tarian daerah, tarian modern dan ballet, atau les-les lainnya. Tapi ingat, jangan sampai les-les ini menambah beban belajar yang sudah menumpuk di sekolah. Pastikan anak mendapatkan waktu yang cukup untuk istirahat juga.

  • Bercengkrama dengan keluarga

Nah ini yang mahal. Karena penelitian mengatakan bahwa 54% anak berusia 4-6 mengaku lebih senang menonton TV daripada bermain dengan ayahnya. Para orangtua juga mengaku bahwa mereka hanya menghabiskan sekitar 40 menit perhari untuk melakukan percakapan yang berarti dengan anaknya. Kedekatan dengan keluarga tidak bisa dibeli. Jangan biarkan televisi mencuri lagi waktu kita untuk keluarga yang memang sudah tinggal sedikit sekali karena terpotong aktivitas sehari-hari.

  • Belajar

Sebetulnya apapun yang kita lakukan merupakan pembelajaran. Jadi belajar itu bukan hanya lewat buku. Belajar hal-hal baru yang belum kita ketahui. Belajar naik motor atau membuat sarang burung dari kayu. Belajar mengantri, belajar main basket atau belajar untuk sehari saja tidak nonton TV dulu..!

  • Mengerjakan keterampilan tangan

Banyak buku sekarang yang mengajarkan membuat keterampilan tangan, sehingga kita bisa melakukannya secara otodidak. Keterampilan tangan bisa dalam bentuk bermacam ragam, mulai dari meyulam, origami sampai membuat bunga dari sabun mandi.

  • Ke kebun binatang atau musium

Mengunjungi kebun binatang selalu menyenangkan. Karena kita bisa melihat beragam binatang yang tidak biasa kita lihat sehari-hari. Anak-anak biasanya menyukainya. Bila berani, ada waktu, dan transportasi, kita juga bisa mengunjungi taman safari dan bersentuhan dengan binatang-binatang itu secara langsung. Selain itu, musium juga menarik untuk dikunjungi. Dari musium kita bisa banyak belajar tentang sejarah dan melihat langsung artifak-artifak menarik tentangnya.

Tidak punya waktu? Matikan saja TV-nya dulu. Mengurangi waktu menonton TV memang terkesan susah pada awalnya, tapi ternyata toh ada ribuan hal lain yang menarik untuk dilakukan, bukan?

Tips cara mematikan TV

  • Pindahkan TV ke tempat yang tidak begitu 'mencolok'

  • Matikan TV pada waktu makan.

  • Tentukan hari-hari apa saja dalam seminggu yang akan dilalui tanpa TV.

  • Jangan gunakan kesempatan menonton TV sebagai hadiah.

  • Berhenti berlangganan channel tambahan (cable, dll) dan gunakan uangnya untuk membeli hal-hal yang berguna lainnya, seperti buku.

  • Pindahkan TV dari kamar anak Anda.

  • Sembunyikan remote controlnya.

  • Tidak ada TV di hari sekolah.

Jangan terlalu khawatir bila anak mengaku bosan, karena kebosanan itu lama-lama akan menghilang dan biasanya justru menciptakan kreativitas. Karena anak banyak dipengaruhi dengan yang dilakukan orangtua mereka, adalah sangat penting untuk memperhatikan bahwa usaha apa saja, seperti lebih banyak berolahraga, mengonsumsi makanan yang lebih bergizi atau menonton TV lebih sedikit, dilakukan sebagai 'acara keluarga' sehingga mematikan TV adalah usaha yang dilakukan oleh setiap anggota keluarga untuk menyisihkan waktu bercengkrama bersama.

(Diolah dari: turnofftv.org oleh Yayasan Kita dan Buah Hati; dan Kidia.)(*)

Iklan Kompas


Wah ... lega nih ... akhirnya iklan yang ditunggu keluar juga. Hari ini di Kompas Klasika "Urbana", iklan Chowking yang aku design keluar juga. Deg-degan takut hasilnya jelek, soalnya warna dasar yang dipakai gelap. Tapi pagi pas Ayah ngasih Kompas nya langsung penasaran pengen lihat. Alhamdulillah hasilnya lu
mayan bagus. Dan yang jelas dah bisa tidur nyenyak nih ntar malem. Dan siap berjuang untuk next job.



Oh iya... Chowking lagi launching produk "Combo Special". Mereka juga order hanging mobile dan leafletnya. Sekarang dah selesai semuanya.


Kamis, November 20, 2008

Sekolah Lagi ....



Alhamdulillah, mulai hari Senin kemarin kesehatan Icha semakin membaik. Bu Guru kelas 1 Al Kindi (Bu Rara & Bu Sri) juga dua orang teman beserta mamanya datang menjenguk Icha hari Jumat kemarin. Tapi ibu lagi ga dirumah ya, jadi ga ketemu mereka deh. Terima kasih semua ..., atas kedatangan dan juga doanya. Juga terima kasih untuk Mama Niya, Mama Ghina yang selalu menanyakan perkembangan kesehatannya Icha. Terima kasih juga tuk Mama Qila dan Qilanya juga yang udah dateng ke rumah malem2 dan hujan lagi. Kalau Mama Qila ga dateng bawa surat edaran sekolah, bisa2 Icha masuk sekolah pas sekolah lagi libur hi .... hi.... hi... . Terima kasih nenek (maksudnya ibu ku) yang jauh2 dateng dari Rawamangun yang ijuga kut begadang jagain Icha. Terima kasih Mama Ayra atas supportnya. Pokoke thanks lah buat semuanya atas doa2 dan supportnya sehingga sekarang Icha bisa sehat lagi . Sebenernya hari Selasa kemarin mau masuk sekolah, tapi pas senin siang Bu Rara SMS, katanya hari selasa besok libur soalnya siswa kelas 4,5,6 study tour ke Kidzania. Nah, hari Rabunya giliran siswa kelas 1,2,3 yang study tour ke Kidzania. Berhubung Icha belum sehat betul (masih kayak orang bingung ???) akhirnya ayah-ibu putusin kalau Icha untuk kali ini ga ikut kegiatan ini dulu. Mudah2an kamu ga sedih ya Cha. Lain waktu bisa kesana lagi. Lumayan juga kan dapat tambahan libur 2 hari, bisa untuk belajar. Oh iya, harus mulai semangat lagi belajarnya. Icha kan ketinggalan 1 minggu ulangan formatif pas sakit kemarin. Pokoknya tetap semangat !!! Obat dari dokter yang terakhir untuk hari ini, hore .... main sepeda lagi .....hore .... main karet lagi ...... hore lari2an lagi ....... hore .... main air lagi (paling sebel deh ibu kalo icha udah mainan air lagi).

Jumat, November 14, 2008

Belum Sembuh Juga



Sampai hari ini sariawannya Icha belum juga sembuh. Badannya kadang masih demam, akhirnya pagi tadi kita bawa lagi ke RS. Hermina. Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, dokter menganjurkan untuk cek darah. Soalnya dah panas 5 hari dan berat badan turun cukup banyak. Alhamdullilah hasil labnya bagus, thyphus negatif, DBD juga negatif. Sedikit tenang, mungkin panasnya hanya karena ada sedikit peradangan. Dokter SPA ini juga menyarankan untuk diperiksakan ke dokter gigi. Akhirnya setelah dari RS ini langsung ke dokter gigi di tempat lain deh (soalnya kalau disini adanya sore, males balik lagi hi ... hi ...hi ...).

Sampai di tempat dokter gigi..., ternyata penderitaan Icha mulai lagi disini. Setelah diperiksa dokter memutuskan untuk mencabut satu gigi lagi yang tajam dan kebetulan sudah goyang guna menghindari luka pada bibir lebih parah lagi. Karena untuk buka mulut aja susah (meringis nahan sakit...) dan obat penghilang sakit ga bisa bekerja sempurna pas giginya dicabut langsung nangis kuencenggg... banget. Sampai ga tega, kasihan ngeliatnya. Icha sampai bilang "Icha lebih suka di tusuk jarum suntik dari pada dicabut giginya". Alhasil sekarang gigi Icha ompong 4, atas 3 bawah 1. "Ga papa yang Cha, yang penting cepet sembuh. Sabar ya, tahan sedikit sakitnya", aku coba menghibur dia. Yang penting jaga mulut tetap bersih, banyak makan sayur dan buah, istirahat cukup, pinter minum obatnya, Insya Allah cepet sembuh. Ayah & ibu selalu didekat Icha, menjaga dan merawat Icha, selalu memberikan yang terbaik buat Icha. Dan selalu berdoa, seperti Icha mendoakan ibu waktu ibu sakit kemarin. "Ya Allah berikanlah kesembuhan untuk anakku". Amien.

Rabu, November 12, 2008

Wajah Baru

Hai hai hai ..... hari ini tampilan blog ku dah berubah. Biru cerah ....... walaupun contekan, tapi ini terinspirasi juga dari perjalanan tiap hari dari rumahku di Depok ke tempat kerja di Jakarta. Langit di Depok setiap pagi masih cerah, warnanya masih biru dengan awannya yang putih bersih. Tapi begitu sampai daerah Pasar Minggu udah deh, awannya mulai gelap, biru nya memudar tertutup asap. Apalagi ditengah kotanya langit tertutup asap pekat. Kapan ya langit Jakarta cerah lagi seperti dulu sewaktu aku masih kecil ???

Selasa, November 11, 2008

Menjaga gigi Anak Kita



Artikel menarik untuk para ortu yang mempunyai anak balita

Mengapa Gigi Tidak Teratur ?

ADA beberapa faktor membuat seseorang tampak indah dan menarik. Salah satunya senyum yang menawan dengan susunan gigi geligi rapih. Tetapi apakah setiap orang memiliki susunan gigi geligi yang baik dan teratur ? Jawabannya tentu tidak. Secara garis besar penyebab gigi tidak teratur adalah penyebab langsung dan tidak langsung.

A. Penyebab langsung.

1. Gigi susu yang tanggal sebelum waktunya (premature loss). Gigi susu akan goyang akibat tekanan dari gigi tetap dan lama-kelamaan akan tanggal sesuai dengan waktu pergantiannya. Proses ini berlangsung normal secara fisiologis. Tetapi ada gigi susu yang tanggal sebelum waktunya karena beberapa hal, misalnya karena karies gigi atau trauma (benturan/jatuh). Hal ini menyebabkan gigi tetapnya kehilangan arah/petunjuk untuk tubuh dan terjadi penyempitan ruangan. Akibatnya gigi tetap akan tumbuh diluar lengkung gigi.

2. Gigi yang tidak tumbuh/tidak ada (missing teeth). Karena berbagai faktor ternyata tidak semua orang memiliki jumlah gigi yang normal, adakalanya gigi seseorang tidak tumbuh. Gigi geligi yang biasa tidak tumbuh pada rahang atas adalah gigi Insisivus (seri) pertama dan kedua, premolar (geraham kecil) kedua dan molar (geraham besar) ketiga. Sedangkan di rahang bawah gigi premolar kedua dan molar ketiga. Apabila seseorang mengalami kelainan ini, maka pada lengkung gigi dan rongga mulutnya terdapat ruangan kosong sehingga tampak celah antara gigi (diastema).

3. Gigi yang berlebih (supenumerary teeth). Kelainan ini merupakan kebalikan dari gigi yang tidak tumbuh. Gigi berlebih ditunjukan dengan pertumbuhan gigi lebih banyak jumlahnya dibandingkan jumlah normalnya. Apabila gigi berlebih tersebut timbul dalam lengkung gigi, akan menyebabkan gigi berjejal (crowding).

4. Tanggalnya gigi tetap. Gigi tetap terpaksa dicabut bila berlubang besar dan tidak mungkin lagi dilakukan penambalan, sehingga terdapat ruang kosong pada lengkung gigi dan gigi tampak renggang (diastema).

5. Gigi susu tidak tanggal walaupun gigi tetap penggantinya telah tumbuh (persistens). Kelainan gigi ini merupakan kebalikan dari kelainan premature loss. Dimana gigi tetap muncul diluar lengkung rahang dan tampak berjejal.

6. Bentuk gigi tetap tidak normal. Karena beberapa hal, seseorang bisa memiliki satu atau lebih gigi dengan bentuk tidak normal. Misalnya gigi seri kedua rahang atas yang bentuknya konus/pasak, sehingga lebih kecil dibandingkan yang lainnya. Akibatnya terdapat ruang kosong antara gigi dan gigi tampak renggang.

7. Kebiasaan-kebiasaan buruk. Anak-anak yang sering melakukan kebiasaan buruk berulang-ulang dapat berakibat kelainan pada gigi dan jaringan pendukungnya. Beberapa kebiasaan buruk itu adalah :

- Bernapas lewat mulut. Jika anak mengalami gangguan pada rongga hidung, maka dia akan bernapas melalui mulut. Bila hal ini dilakukan terus-menerus dapat mengakibatkan kelainan berupa gigi depan rahang atas bisa meronggos (protusif) dan gigitan depan menjadi terbuka (open bite).

- Mengisap jari. Kebiasaan mengisap jari pada anak-anak timbul pada usia 1-2 tahun. Jika dibiarkan terus menerus sampai usia 5 tahun atau lebih dapat berakibat kelainan pada posisi gigi. Jari akan menekan gigi rahang atas ke depan dan gigi rahang bawah ke dalam, sehingga gigi tampak meronggos.

- Proses penelanan yang salah. Proses penelanan yang benar adalah posisi lidah berada pada langit-langit mulut dan mendorong makanan ke belakang. Sedang apabila proses penelanan salah, maka posisi lidah didorong maju dan berada diantara gigi depan rahang atas dan bawah. Apabila hal ini dibiarkan berlarut-larut bisa mengakibatkan kelainan.

B. Penyebab tidak langsung

Segala hal yang menyebabkan terjadinya gangguan pada pertumbuhan dan perkembangan tubuh, secara tidak langsung juga berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan rahang dan gigi geligi, seperti :

a. Faktor keturunan (genetika). Seorang anak yang mengalami kelainan posisi gigi bisa diturunkan dari kedua orang tuanya. Contohnya orang tua dengan kelainan skelatal (tulang rahang) kelas III Angle (cakil) kemungkinan akan mempunyai anak dengan kondisi gigi yang serupa. Faktor keturunan itu tidak bisa dicegah karena setiap orang tua pasti akan mewariskan gen-gen (sifat menurun) kepada anak-anaknya.

b. Faktor gangguan pada janin (kongenital). Berbagai gangguan dari luar yang dapat mempengaruhi keadaan janin pada saat berada di dalam kandungan, misalnya ; mengkonsumsi obat-obatan pada saat hamil, menderita trauma /penyakit tertentu dan kurang gizi. Faktor kongenital ini harus menjadi perhatian bagi para calon orang tua. Terutama bagi ibu hamil agar hati-hati dalam mengonsumsi obat-obatan pada usia 8 - 14 minggu masa kehamilan. Sebab menurut para ahli saat usia inilah terjadinya pembentukan rahang atas dan bawah.

c. Gangguan keseimbangan kelenjar endokrin. Kelenjar endokrin berfungsi menghasilkan hormon dalam tubuh untuk mengatur pertumbuhan dan perkembangan. Termasuk ini adalah kelenjar pituitary, thyroid dan parathyroid. Apabila ada kelainan pada kelenjar-kelenjar tersebut, maka dapat terjadi gangguan pada pertumbuhan dan perkembangan tubuh termasuk rahang dan gigi.

Contohnya, bila hormon yang dihasilkan oleh kelenjar pituitary berlebih mengakibatkan pertumbuhan dan perkembangan tubuh melebihi normalnya atau gigantisme, dan gigi geligi menjadi renggang (diastema). Begitupula sebaliknya bila hormon yang dihasilkan kelenjar pituitary berkurang, maka pertumbuhan akan terhambat. Penderita menjadi kerdil dan creatism serta gigi geligi menjadi berjejal (crowding).

Setelah mengetahui penyebab gigi tidak teratur, maka perlu langkah-langkah untuk mencegahnya. Ketidakteraturan gigi dapat dicegah pada saat usia anak prasekolah dan sekolah dasar (3-11 tahun). Ada tiga langkah yang perlu dilakukan dalam mencegah gigi tidak teratur yaitu :

Pendekatan psykologis. Secara psykologis anak-anak belum peduli dengan keberhasilan dan kesehatan giginya. Oleh karena itu peran orang tualah untuk mengajarkan pada anak tentang perlunya menjaga kebersihan dan kesehatan gigi. Misalnya, memberi contoh dan membiasakan menyikat gigi setelah makan dan sebelum tidur pada si anak.

Perawatan gigi anak. Setelah si anak secara psykologis sudah dapat menerima perawatan, maka butuh konsultasi ke dokter gigi untuk diambil tindakan bila dipandang perlu. Seperti mencabut gigi susu yang belum tanggal sedangkan gigi tetapnya sudah tumbuh. Penambalan gigi susu yang berlubang agar tidak tanggal sebelum waktunya. Pembuatan alat (space maintainer) untuk mempertahankan posisi ruangan gigi yang telah tanggal sebelum waktunya.

Mencegah dan menghilangkan kebiasaan buruk. Kebiasaan buruk yang sering dilakukan oleh anak-anak, seperti mengisap jari, bernapas melalui mulut dan proses penelanan yang salah.

Oleh karena itu orang tualah harus mengetahui kebiasaan buruk si anak dan mencegahnya sejak dini. Bila anak sudah melakukan kebiasaan buruk, maka orang tua segera berkonsultasi ke dokter gigi untuk menghilangkan kebiasaan buruk tersebut sebelum terjadi kelainan gigi.(drg. Faizal Rachman/ RS Roemani Muhammadiyah Semarang-35)

GIGI SUSU




Sedih deh, sudah dua hari ini Icha demam, badannya panas. Dibibir bagian atas dan bawahnya luka. Luka bukan karena sariawan, tapi luka karena gigi. Ceritanya hari senin tanggal 3 November lalu ada pemeriksaan kesehatan rutin di sekolah Icha. Ada check up kesehatan umum, gizi, mata dan gigi. Kesehatan yang lain alhamdulillah baik2 saja, tapi pas pemeriksaan gigi ada 2 gigi susu bagian atas yang sudah mulai goyang (otek). Oleh dokter gigi tsb, akhirnya gigi Icha dicopot (jadi ompong deh, kan yang bawah udah copot satu .kek ... kek...). 5 hari setelah gigi dicopot ga ada masalah, pas hari keenam mulai kelihatan ada luka kecil dibibir bagian bawah. Setelah diperhatikan oh ternyata luka karena gigi ki-ka yang ga kecabut ga rata alias tajem. Ditambah lagi kebiasaan Icha yang ga bisa hilang sampai sekarang "ngenyut" jempol tangan. Kebiasaan ini yang bikin puesssinnngg ... Dari dulu segala macam cara udah dicoba untuk ngilangin "penyakit" lamanya Icha. Mulai dari jempol di plester, di kasih balsem, di kasih cabe sampai di kasih "brotowali" yang pahit abis juga ga mempan. Memang sih ngenyutnya kalau pas mau tidur aja, ga lama juga tapi tetap aja ga baik. Jagi was was terus, jangan-jangan tangannya kotor, nanti giginya rusak, tumbuhnya ga bagus, dll. Mulai dari pendekatan baik2, sampai dicabut paksa juga pernah. Kalau udah gitu sembuh beberapa hari alias ga ngenyut lagi. Besoknya diulang lagi.

Nah kembali ke sakit yang sekarang, kemarin sore dah di bawa ke dokter langganan. Dokternya aja sampai heran begitu tau si Icha masih ngenyut dah gede segitu.Jadi digodain gitu deh, Ichanya malu juga akhirnya (padahal biasanya cuek bebek hi...hi...) .Dan untuk sementara ini kayaknya Icha dah kapok, ga ngenyut dulu sementara waktu. Tapi mudah2 an stop untuk selamanya. Amien... Biar kamu tetap sehat dan gigi kamu tumbuh bagus ya Cha ....

Jumat, Oktober 24, 2008

Teman Lama


Kangen dah lama ga ketemu sama teman-teman yang dulu pernah satu kantor Indosat juga Citilink Garuda Indonesia. Sudah hampir bubar sih. Rata-rata dah pada pindah kantor, ada juga yang akhirnya jadi ibu rumah tangga alias ga ngantor lagi. Sedang aku setelah resign Juni 2004 sampai sekarang jadi graphic designer di tempat usaha suamiku sendiri. Tadinya cuma iseng aja belajar design sendiri, ternyata hasil lumayan jadi keterusan deh.

Sudah lumayan lama ga ketemu teman-teman kerja dulu, terakhir pas reunian Citilink dulu di Ancol, dah lama banget. Terakhir ketemu Lili pas pernikahannya, ketemu Linda pas ke rumahnya ambil kartu Jamsostek, Dewi dah di Cianjur, Dwi, Lusi, Andri, dll sama sekali belum pernah ketemu lagi.


Selasa, Oktober 14, 2008

Cerita Lebaran Kemarin

3 Oktober 08, Lebaran ke-3
Pagi
Ayah & Ibu Icha berangkat dari rumah di Depok jam 06.00 pagi, pamitan sama tetangga (yang ada cuma mama Fauzan) terus ke Rawamangun ke rumah nenek Icha. Icha udah disana, kan udah nginep dari lebaran pertama kemarin. Numpang sarapan sekalian di rumah nenek, jam 09.00 berangkat ke Stasiun Gambir. Ups ... ternyata masih banyak juga yang mo mudik ya. Kirain dah kosong, dah sepi. Sambil nunggu kereta dateng, Icha dan Ayah ke toilet dulu. Ritual rutin Icha kemanapun dia pergi yang pertama kali dikunjungi ya toilet itu. Rencana kereta akan berangkat 10.15 tapi sudah jam 10.30 kereta belum dateng juga. Berarti .... telat lagi .... 10.45 kereta dateng. Bismilahirrohmanirohim, 10.50 siap berangkat ke Semarang.

Sampai di Stasiun Tawang Semarang pas Maghrib. Pakde, Bude, Mas Rissa n' Mbak Fia udah jemput kita di halaman stasiun. Selesai Pakde sholat maghrib, langsung menuju rumah Mbah Marsono, mbahnya Icha.

Malam
Sampai rumah mbah, sudah banyak anggota keluarga yang nunggu. Mbak putrinya udah nggak sabar pengen ketemu lho, katanya dari tadi sore udah nanyain terus. Ada sepupunya Icha juga. Oh iya, kalau dari keluarga Ayah, Icha cucu ke-5 dari 7 cucunya mbah.

Malam ini sih nggak kemana-mana, selesai makan malem cuma ngobrol-ngobrol aja terus istirahat dulu.

4 Oktober 08
Bangun pagi, nonton tv lihat arus balik ke Jakarta. Kita baru mudik, yang lain udah pada balik lagi ke Jakarta. Sampai siang hari belum ada kegiatan, paling cuma ke rumah kakak/adiknya Ayah yang rumahnya juga ga jauh dari rumah mbah.



Siang hari mulai persiapan, rencananya kita mau ke Pemalang kampung mbah putri Icha. Disana nginep semalaman. Perjalanan Semarang - Pemalang kurang lebih 3 jam. Pemalang ramai kalau lebaran gini, sebagian besar pemuda disana bekerja di Jakarta. Jadi kalau hari biasa katanya sepi, cuma ada orang-orang yang sudah tua aja.

5 Oktober 08
Masih di Pemalang, pagi hari main diatas jembatan, lihat orang yang mau pergi ke sawah. Buat Icha yang jarang sekali lihat sawah, kayaknya dia seneng banget, malah bisa dibilang sedikit norak. Setelah mengunjungi saudara-saudara disini siang harinya kita kembali lagi ke Semarang. Dari Pemalang - Pekalongan - Batang - Kendal - Semarang. Sampai Semarang sudah sore dan mulai gerimis juga.




6 Oktober 08
Hari ini cuma istirahat di rumah aja, kasihan Icha kayaknya capek banget. Sudah mulai batpil karena capek ditambah banyak minum es dan makan permen. Icha sudah mulai dapat teman dari tetangga sekitar rumah.
Semarang daerah pesisir udaranya panas, lebih panas dari Jakarta. Enaknya minum es, dingin ... seger.... jadi haus terus nih.

7 Oktober 08
Hari ini rencananya mau jalan-jalan ke Candi Gedong Songo. Berangkat dari rumah pagi biar ga panas dijalan. Lewat Bandungan, jalan disana menanjak dan banyak tikungan tajam. Tapi udara disini masih bersih, dingin, pokoke suegerrr...

Candi Gedong Songo adalah nama sebuah komplek bangunan candi peninggalan budaya Hindu yang terletak di Desa Candi, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah tepatnya di lereng Gunung Ungaran. Di kompleks candi ini terdapat lima buah candi.

Candi ini diketemukan oleh Raffles pada tahun 1804 dan merupakan peninggalan budaya Hindu dari zaman Wangsa Syailendera abad ke-9 (tahun 927 masehi).

Candi ini memiliki persamaan dengan kompleks Candi Dieng di Wonosobo. Candi ini terletak pada ketinggian sekitar 1.200 m di atas permukaan laut sehingga suhu udara disini cukup dingin (berkisar antara 19-27°C)

Lokasi 9 candi yang tersebar di lereng Gunung Ungaran ini memiliki pemandangan alam yang indah. Di sekitar lokasi juga terdapat hutan pinus yang tertata rapi serta mata air panas yang mengandung belerang.

Karena kondisinya berupa alam pegunungan, jalan antar candi satu dengan lainnya berupa jalan setapak yang cukup bikin ngos-ngosan untuk dilalui. Dari candi satu ke candi dua aja udah hampir nyerah. Ampun deh, capek banget. Betapa kuatnya para penjual soft drink yang rata-rata ibu-ibu setengah baya setiap hari turun naik lewat situ dengan menjajakan minuman digendongannya ya ???? Salut deh buat mereka.

Ternyata sampai diatas terbayar sudah rasa capeknya. pemandangan diatas bagus banget hijau semua, dingin juga. Tapi cuma sampai tempat pemandian air panas aja, lalu turun lagi ke base camp di candi satu.

8 Oktober 08
---------> Cerita bersambung lain waktu ya ....

Jumat, Oktober 10, 2008

Pulang Mudik

Assalamu'alaikum, hai semua gimana kabarnya ? Kami sekeluarga (bertiga doang sich he...he...he..) baru balik dari Semarang tadi pagi. Naik kereta Kamandanu, turun di Stasiun Jatinegara pk. 05.30 an. Banyak cerita dari Semarang, tapi ntar dulu deh. Sekarang masih di rumah Ibu (Nenek Icha). Belum sempat pulang ke rumah di Depok. Jadinya belum beres-beres rumah nih (ga kebayang kan ditinggal mudik 1 minggu ?). Rencananya mau pulang ke Depok hari ini, tapi mo langsung tidur .........rrrrrrrrrrr.

Jumat, September 26, 2008

Selamat Idul Fitri 1429 H


Sebelum mudik, ijinkan kami sekeluarga mengucapkan " Selamat Hari Raya Idul Fitri 1429 H, Minal Aidin Wal Faidzin Mohon Maaf Lahir dan Batin".

Senin, September 15, 2008

Puasa Icha 2


Alhamdulillah, sudah dua hari ini Icha puasanya full sampai maghrib, biasanya kan cuma setengah hari. Mudah-mudahan lanjut bisa full sampai akhir Ramadhan nanti ya Cha. Tapi kalau sahur kok masih harus digendong ke meja makan ya Cha ? ....... he hehe ....

Masjid Kubah Emas

Hari Sabtu kemarin(13/9) ayah dan ibu nganter Icha ekskul BBC di sekolahnya. Mulai ekskul jam 8.00 selesai 10.30. Kurang lebih harus nunggu satu setengah jam disana.

Baru sekitar 15
menit nunggu aja udah kerasa bosan, akhirnya kita keluar sebentar cari koran/majalah/tabloid. Ayah beli tabloid "Kontan" dan ibu beli majalah. Habis beli majalah & tabloid kita kembali lagi ke sekolah Icha. Baru 15 menit baca udah mulai ngantuk, gimana ga ngantuk kan duduk dibawah pohon rambutan yang rindang ada angin semilir dan kayak dikipasin. Apalagi kita berdua lagi puasa, hu aahhh mulai ngantuk hebat nih.

Selesai ekskul langsung pergi ke Masjid Kubah Emas di Meruyung (udah lama janji sama Icha ). Dari sekolah Icha kurang lebih 20 menit perjalanan. Rencananya mau sholat Dzuhur disana. Udara ga terlalu panas agak mendung waktu kita berangkat. Sampai di masjid masih jam 11.00, jalan-jalan dulu. Pintu pria ada dibagian depan, ayah langsung masuk masjid. Sedangkan pintu wanita letaknya dibelakang dekat tempat parkir. Selesai wudhlu, masuk ke serambi masjid. Masjidnya besar, bagus, terkenal akan kubah emasnya. Icha senang banget diajak kesana, dia paling senang jalan-jalan diantara pilar-pilar yang gede dan tinggi-tinggi itu. Apalagi waktu dia peluk, ehm ... dingin ... katanya.

Alhamdulillah, sudah adzan dzuhur. Siap-siap sholat nich, eh didalam masjid ga boleh foto-foto lho.

Jumat, September 12, 2008

Persiapan Mudik Lebaran



Mudik lebaran sudah menjadi tradisi unik masyarakat Indonesia. Jika dilihat banyak nilai positifnya juga, yaitu menjalin silahturahmi dengan keluarga (terutama kedua orang tua, sst... jangan jadi anak durhaka lho!!!) sehingga tidak terputus tali persaudaraan walau jarak sudah memisahkan selama berbulan-bulan. Di Hari Raya Idul Fitri ini kita sebagai umat Islam diberikan kesempatan saling maaf-memaafkan satu sama lain.

Kami sekeluarga pun tidak ketinggalan untuk mengikuti tradisi mudik. Rencananya setelah lebaran nanti kita mau mudik ke Semarang, kota kelahiran ayah Icha. Keluarga besar ayah Icha kebanyakan ada disana semua, kalau dari ibu Icha kebanyakan di Jakarta dan di Purworejo. Mudik kali ini mengunakan kereta api. Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, untuk dapat tiket KA harus antri 30 hari sebelum keberangkatan. Alhamdulillah tiket KA pp sudah dapat. Tinggal persiapan lainnya nih…. Bismillahirohmanirohim, mudah-mudahan semuanya lancar ya ...

Yang mau mudik sudah harus mulai persiapannya nih…. Ayo mudik ! ….

Rabu, September 10, 2008

Khasiat Kurma


Kandungan kalorinya yang tinggi dan mudah dicerna oleh tubuh memang cocok kalau dikonsumsi saat berbuka puasa. Khasiat yang lebih istimewa, kurma dapat menurunkan risiko serangan stroke berkat tingginya kalium yang dikandungnya.


Umumnya buah-buahan adalah sumber utama vitamin. Terutama vitamin C dan mineral. Kandungan energi atau kalorinya juga rendah, sebab lemak yang yang dikandungnya juga rendah. Namun ada pengecualian, misalnya kurma.

Kandungan lemak pada kurma juga bisa diabaikan. Namun, karbohidratnya yang tinggi membuat buah ini bisa menyediakan energi yang tinggi pula. Malah paling tinggi diantara keluarga besar buah-buahan. Keunggulan lainnya, kurma mengandung zat gizi, penting bagi fungsi tubuh, terutama jantung dan pembuluh darah, yaitu kalium. Fungsi mineral ini membuat denyut jantung makin teratur, mengaktifkan kontraksi otot serta membantu tekanan darah. Itulah mengapa kurma menjadi istimewa. Apalagi beberapa penelitian membuktikan, makanan tinggi kalium bisa menurunkan risiko serangan stroke.


Cukup lima butir sehari. Penelitian di Kalifornia Utara, AS pada wanita dan pria di atas usia 50 tahun. Ternyata makin banyak makanan kaya kalium yang dikonsumsi biasanya makin kecil kemungkinan orang menderita stroke. Para peneliti menyimpulkan dengan hanya makan satu porsi ekstra makanan kaya kalium (minimal 400 mg setiap hari) risiko fatal bisa diturunkan sampai 40%. Batas 400 mg itu terpenuhi dengan makan kurma kering sekitar 65 g saja atau setara dengan 5 butir kurma.

Menurut Dr. Louis Tobian,Jr., pakar penyakit darah tinggi dari Minnesota University AS, kurma juga bisa membantu menurunkan tekanan darah, serta bisa memberi kekuatan tambahan dalam mencegah stroke secara langsung, bagaimanapun kondisi tekanan darah seseorang. Kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukannya bahwa konsumsi ekstra kalium bisa bisa menjaga dinding arteri tetap elastis dan berfungsi normal. Keadaan ini membuat pembuluh darah tidak mudah rusak akibat tekanan darah.


Memiliki aktifitas seperti aspirin Selain kalium yang berguna bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah, kurma juga mengandung salisilat. Zat yang dikenal sebagai bahan baku aspirin, obat pengurang atau penghilang rasa sakit dan demam. Berdasarkan hal itu para pakar mengharapkan, dosis rendah salisilat dalam makanan yang di konsumsi secara kontinyu bisa juga meredakan sakit kepala.

Komposisi gizi Nilai gizi yang jadi andalan utama kurma adalah kandungan karbohidrat sederhananya alias gulanya yang tinggi. Kebanyakan varietas kurma mengandung gula glukosa ( jenis gula yang ada dalam darah) atau fruktosa (jenis gula yang terdapat dalam sebagian besar buah-buahan). Namun ada satu varietasnya yang bernama Deglet Noor yang tumbuh di Kalifornia hanya mengandung gula sukrosa (dikenal juga sebagai gula pasir). Sebagian besar zat gula yang terdapat pada kurma sudah diolah secara alami dan tidak berbahaya bagi kesehatan. Seperti halnya gula pada buah-buahan yang dinamai fruktosa, zat ini mudah dicerna dan mudah dibakar oleh tubuh. Dengan demikian akan menghasilkan tenaga yang tinggi, tanpa mempersulit tubuh untuk mengolah, mencerna dan menjadikannya sebagai gizi yang baik. Itu sebabnya mengapa kurma dianggap sebagai buah yang ideal untuk hidangan berbuka puasa ataupun sahur. Segelas air yang mengandung glukosa, menurut Dr. David Conning ;Direktur jenderal British Nutrition Foundation, akan diserap tubuh dalam 20-30 menit. Tetapi gula yang terkandung dalam kurma baru habis terserap dalam tempo 45-60 menit. Makanya orang yang makan kurma cukup banyak pada waktu sahur akan menjadi segar dan tahan lapar, sebab bahan pangan ini juga kaya akan serat.

Keunggulan kurma lainnya, mengandung berbagai vitamin penting. Seperti vitamin A, tiamin dan riboflavin dalam jumlah yang bisa diandalkan, serta niasin dan kalium dalam jumlah yang sangat andal. Selain itu buah ini juga memuat berbagai zat gizi lainnya, seperti zat besi, vitamin B1, asam nikotinat, serta serat (bukan zat gizi) dalam jumlah memadai. Zat gizi berfungsi membantu melepaskan energi, menjaga kulit dan saraf agar tetap sehat, serta penting untuk fungsi jantung.


Kurma juga mengandung banyak mineral penting seperti magnesium, potasium dan kalsium yang sangat diperlukan oleh tubuh. Serat yang terdapat dalam kurma berfungsi melunakkan usus dan mengaktifkannya, yang secara alami bisa mempermudah buang air besar. Dalam kurma juga terkandung semacam hormon (potuchsin) yang bisa menciutkan pembuluh darah dalam rahim; sehingga dengan demikian bisa mencegah terjadinya pendarahan rahim.

(SUBCHAN-INTISARI )

Selasa, September 09, 2008

Puasanya Icha

Alhamdulillah .... hari ini sudah masuk puasa hari ke 9. Dan sudah beberapa hari ini Icha masuk sekolah lagi setelah 1 minggu libur awal ramadhan kemarin. Icha sudah mulai ikut puasa, walau masih setengah hari. Kebetulan jadwal pulang sekolah selama bulan ramadhan ini maju kurang lebih jam 12.30 sudah sampai rumah. Sampai rumah langsung dech buka puasa, ups ... tapi puasanya lanjut lagi lho !

Awalnya memang susah juga untuk membiasakan Icha bangun untuk makan sahur. Masih ngantuk, makanannya ga enak, males dan selalu banyak alasan lainnya. Akhirnya setelah diberi pengertian sedikit tentang puasa, makan sahur dan lainnya sekarang dia jadi bersemangat sekali.

Waktu berbuka adalah saat yang paling dia tunggu. Alhamdulillah, Icha yang tadinya susah makan jadi gampang makannya. Biasanya hanya kue tertentu yang dia suka, sekarang apapun kue yang dihidangkan pasti dia suka. Makan nasi pun jadi lebih banyak dan Insya Allah tubuhnya akan lebih sehat lagi. Ternyata puasa memang banyak hikmahnya, termasuk untuk anak sekecil Icha. Seperti yang diungkapkan Dr. Yusuf Qardhawi dalam "Al Ibadah Fil Islam" tentang lima rahasia puasa yang bisa kita buka untuk selanjutnya bisa kita rasakan kenikmatannya dalam ibadah Ramadhan ini.
1. Menguatkan Jiwa

Dengan ibadah puasa, maka manusia akan berhasil mengendalikan hawa nafsunya yang membuat jiwanya menjadi kuat, bahkan dengan demikian, manusia akan memperoleh derajat yang tinggi seperti layaknya malaikat yang suci dan ini akan membuatnya mampu mengetuk dan membuka pintu-pintu langit hingga segala do'anya dikabulkan oleh Allah Swt, Rasulullah Saw bersabda yang artinya: Ada tiga golongan orang yang tidak ditolak do'a mereka: orang yang berpuasa hingga berbuka, pemimpin yang adil dan do'a orang yang dizalimi. (HR. Tirmidzi)

2. Mendidik Kemauan

Puasa mendidik seseorang untuk memiliki kemauan yang sungguh-sungguh dalam kebaikan, meskipun untuk melaksanakan kebaikan itu terhalang oleh berbagai kendala. Puasa yang baik akan membuat seseorang terus mempertahankan keinginannya yang baik, meskipun peluang untuk menyimpang begitu besar. Karena itu, Rasulullah SAW menyatakan: Puasa itu setengah dari kesabaran.

3. Menyehatkan Badan

Disamping kesehatan dan kekuatan rohani, puasa yang baik dan benar juga akan memberikan pengaruh positif berupa kesehatan jasmani. Hal ini tidak hanya dinyatakan oleh Rasulullah Saw, tetapi juga sudah dibuktikan oleh para dokter atau ahli-ahli kesehatan dunia yang membuat kita tidak perlu meragukannya lagi. Mereka berkesimpulan bahwa pada saat-saat tertentu, perut memang harus diistirahatkan dari bekerja memproses makanan yang masuk sebagaimana juga mesin harus diistirahatkan, apalagi di dalam Islam, isi perut kita memang harus dibagi menjadi tiga, sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk air dan sepertiga untuk udara.

4. Mengenal Nilai Kenikmatan

Dalam hidup ini, sebenarnya sudah begitu banyak kenikmatan yang Allah berikan kepada manusia, tapi banyak pula manusia yang tidak pandai mensyukurinya. Maka dengan puasa, manusia bukan hanya disuruh memperhatikan dan merenungi tentang kenikmatan yang sudah diperolehnya, tapi juga disuruh merasaakan langsung betapa besar sebenarnya nikmat yang Allah berikan kepada kita. Hal ini karena baru beberapa jam saja kita tidak makan dan minum sudah terasa betul penderitaan yang kita alami, dan pada saat kita berbuka puasa, terasa betul besarnya nikmat dari Allah meskipun hanya berupa sebiji kurma atau seteguk air.

5. Mengingat dan Merasakan Penderitaan Orang Lain

Merasakan lapar dan haus juga memberikan pengalaman kepada kita bagaimana beratnya penderitaan yang dirasakan orang lain. Sebab pengalaman lapar dan haus yang kita rasakan akan segera berakhir hanya dengan beberapa jam, sementara penderitaan orang lain entah kapan akan berakhir. Dari sini, semestinya puasa akan menumbuhkan dan memantapkan rasa solidaritas kita kepada kaum muslimin lainnya. Oleh karena itu, sebagai simbol dari rasa solidaritas itu, sebelum Ramadhan berakhir, kita diwajibkan untuk menunaikan zakat agar dengan demikian setahap demi setahap kita bisa mengatasi persoalan-persoalan umat yang menderita. Bahkan zakat itu tidak hanya bagi kepentingan orang yang miskin dan menderita, tapi juga bagi kita yang mengeluarkannya agar dengan demikian, hilang kekotoran jiwa kita yang berkaitan dengan harta seperti gila harta, kikir dan sebagainya.

Bulan Ramadhan awalnya adalah rahmat, pertengahannya magfirah dan penghujungnya pembebasan dari api neraka, semoga kita dapat meraih semuanya. Amien...
Selamat melanjutkan ibadah Ramadhannya .....

Jumat, Agustus 29, 2008


Marhaban Ya Ramadhan ........

Allahumma bariklana fii rajab wa sya’ban wa balighna Ramadhan

Ya Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab, Sya’ban dan sampaikanlah kami ke bulan Ramadhan (HR. Ahmad dan Thabrani)

Alhamdulillah …, Insya Allah kita dipertemukan lagi dengan bulan suci Ramadhan yang tinggal beberapa hari lagi. Semua umat islam sangat merindukan bertemu dengan bulan suci ini. Bahkan banyak yang selalu berdo’a sebelum kedatangannya agar dipanjangkan umurnya hingga bertemu bulan ramadhan, bulan penuh rahmat dan barakah, bulan penuh ampunan, bulan Alquran, bulan ukhuwah, bulan kerinduan orang-orang beriman.

Marhaban Ya Ramadhan ….. Mohon maaf lahir dan batin atas segala kesalahan baik yang disengaja ataupun tidak. Semoga kita dapat menjalani ibadah dibulan Ramadhan ini dengan khusyuk, diberkahi dan dirahmati Allah S.W.T. Amien

Selasa, Agustus 26, 2008

Icha udah jadi anak SD

Mulai tanggal 14 Juli kemarin, Icha resmi jadi anak SD. Usianya sudah 6 tahun 1 bulan. Dulu waktu usia 2 tahun, Icha masuk Playgroup "Baitunnur" Rawamangun sampai usia 3,5 tahun. Karena pindah rumah ke Depok terpaksa sekolahnya berhenti, karena ternyata di Depok Icha mogok nggak mau nerusin playgroupnya. Setengah tahun berhenti, pada usia 4 tahun mulai masuk TKIT Mutiara Islam 2 di Permata Depok. Dua tahun di TIKT Mutis sekarang melanjutkan sekolah ke SDIT Al Qalam di Jalan Pemuda Depok.

SDIT Al Qalam menerapkan sistem full day school. Minggu-minggu pertama kemarin kelihatan berat banget penyesuainnya. Walaupun sewaktu di TK sering pulang jam 12 siang, tetap aja beda. Di SD kan pulang jam 2 siang, sampai rumah kurang lebih jam setengah tiga. Permah suatu hari karena kecapekan banget, pulang sekolah langsung tidur sampai menjelang maghrib.

" Tapi Icha seneng kok sekolah di Al Qalam", jawab Icha sewaktu kita tanya suka nggak sekolah disana. "Emang yang Icha suka dari sekolah apanya ? " tanyaku. " Jemputannya", oh ternyata dia suka sama jemputannya. Katanya Pak Supirnya baik, suka disetelin lagu dimobilnya, ketemu banyak teman.


Pelajaran yang Icha suka katanya Matematika. Dia suka berhitung semenjak ikut les Jarimatika di Perumahan kami. Setiap Selasa dan Kamis Icha ikut les Jarimatika di Rumah Ibu Mitha. Metode yang diajarkan di Jarimatika adalah belajar berhitung sambil bermain. Jadi tanpa merasa terpaksa dan dengan sendirinya anak jadi suka berhitung dan pelajaran matematika. Dulu juga Icha ikut les Abacabaca, metode membaca dengan cepat. Alhamdulillah dalam waktu kurang lebih 3 bulan, Icha yang dulunya belum bisa membaca sama sekali jadi lancar membacanya. Tiga bulan kemudian membaca tambah lancar, sudah mulai bisa membaca buku bacaan yang tulisannya banyak, tabloid dan koran. Pintar membuat karangan dan menulis apa saja yang dia inginkan dengan baik.