Selasa, September 09, 2008

Puasanya Icha

Alhamdulillah .... hari ini sudah masuk puasa hari ke 9. Dan sudah beberapa hari ini Icha masuk sekolah lagi setelah 1 minggu libur awal ramadhan kemarin. Icha sudah mulai ikut puasa, walau masih setengah hari. Kebetulan jadwal pulang sekolah selama bulan ramadhan ini maju kurang lebih jam 12.30 sudah sampai rumah. Sampai rumah langsung dech buka puasa, ups ... tapi puasanya lanjut lagi lho !

Awalnya memang susah juga untuk membiasakan Icha bangun untuk makan sahur. Masih ngantuk, makanannya ga enak, males dan selalu banyak alasan lainnya. Akhirnya setelah diberi pengertian sedikit tentang puasa, makan sahur dan lainnya sekarang dia jadi bersemangat sekali.

Waktu berbuka adalah saat yang paling dia tunggu. Alhamdulillah, Icha yang tadinya susah makan jadi gampang makannya. Biasanya hanya kue tertentu yang dia suka, sekarang apapun kue yang dihidangkan pasti dia suka. Makan nasi pun jadi lebih banyak dan Insya Allah tubuhnya akan lebih sehat lagi. Ternyata puasa memang banyak hikmahnya, termasuk untuk anak sekecil Icha. Seperti yang diungkapkan Dr. Yusuf Qardhawi dalam "Al Ibadah Fil Islam" tentang lima rahasia puasa yang bisa kita buka untuk selanjutnya bisa kita rasakan kenikmatannya dalam ibadah Ramadhan ini.
1. Menguatkan Jiwa

Dengan ibadah puasa, maka manusia akan berhasil mengendalikan hawa nafsunya yang membuat jiwanya menjadi kuat, bahkan dengan demikian, manusia akan memperoleh derajat yang tinggi seperti layaknya malaikat yang suci dan ini akan membuatnya mampu mengetuk dan membuka pintu-pintu langit hingga segala do'anya dikabulkan oleh Allah Swt, Rasulullah Saw bersabda yang artinya: Ada tiga golongan orang yang tidak ditolak do'a mereka: orang yang berpuasa hingga berbuka, pemimpin yang adil dan do'a orang yang dizalimi. (HR. Tirmidzi)

2. Mendidik Kemauan

Puasa mendidik seseorang untuk memiliki kemauan yang sungguh-sungguh dalam kebaikan, meskipun untuk melaksanakan kebaikan itu terhalang oleh berbagai kendala. Puasa yang baik akan membuat seseorang terus mempertahankan keinginannya yang baik, meskipun peluang untuk menyimpang begitu besar. Karena itu, Rasulullah SAW menyatakan: Puasa itu setengah dari kesabaran.

3. Menyehatkan Badan

Disamping kesehatan dan kekuatan rohani, puasa yang baik dan benar juga akan memberikan pengaruh positif berupa kesehatan jasmani. Hal ini tidak hanya dinyatakan oleh Rasulullah Saw, tetapi juga sudah dibuktikan oleh para dokter atau ahli-ahli kesehatan dunia yang membuat kita tidak perlu meragukannya lagi. Mereka berkesimpulan bahwa pada saat-saat tertentu, perut memang harus diistirahatkan dari bekerja memproses makanan yang masuk sebagaimana juga mesin harus diistirahatkan, apalagi di dalam Islam, isi perut kita memang harus dibagi menjadi tiga, sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk air dan sepertiga untuk udara.

4. Mengenal Nilai Kenikmatan

Dalam hidup ini, sebenarnya sudah begitu banyak kenikmatan yang Allah berikan kepada manusia, tapi banyak pula manusia yang tidak pandai mensyukurinya. Maka dengan puasa, manusia bukan hanya disuruh memperhatikan dan merenungi tentang kenikmatan yang sudah diperolehnya, tapi juga disuruh merasaakan langsung betapa besar sebenarnya nikmat yang Allah berikan kepada kita. Hal ini karena baru beberapa jam saja kita tidak makan dan minum sudah terasa betul penderitaan yang kita alami, dan pada saat kita berbuka puasa, terasa betul besarnya nikmat dari Allah meskipun hanya berupa sebiji kurma atau seteguk air.

5. Mengingat dan Merasakan Penderitaan Orang Lain

Merasakan lapar dan haus juga memberikan pengalaman kepada kita bagaimana beratnya penderitaan yang dirasakan orang lain. Sebab pengalaman lapar dan haus yang kita rasakan akan segera berakhir hanya dengan beberapa jam, sementara penderitaan orang lain entah kapan akan berakhir. Dari sini, semestinya puasa akan menumbuhkan dan memantapkan rasa solidaritas kita kepada kaum muslimin lainnya. Oleh karena itu, sebagai simbol dari rasa solidaritas itu, sebelum Ramadhan berakhir, kita diwajibkan untuk menunaikan zakat agar dengan demikian setahap demi setahap kita bisa mengatasi persoalan-persoalan umat yang menderita. Bahkan zakat itu tidak hanya bagi kepentingan orang yang miskin dan menderita, tapi juga bagi kita yang mengeluarkannya agar dengan demikian, hilang kekotoran jiwa kita yang berkaitan dengan harta seperti gila harta, kikir dan sebagainya.

Bulan Ramadhan awalnya adalah rahmat, pertengahannya magfirah dan penghujungnya pembebasan dari api neraka, semoga kita dapat meraih semuanya. Amien...
Selamat melanjutkan ibadah Ramadhannya .....

2 komentar:

kartika dewi tresnaningrum mengatakan...

assalamualaikum.wr.wb...

waaahh...kakak icha hebat ya udah ikut puasa d(**)b tetap semangat ya kak...moga2 gak da bolong ampe akhir ramadhan ^.^

Anonim mengatakan...

terima kasih bunda ayra. puasanya icha masih bolong2 nih. baru mulai belajar puasa, mudah-mudahan tahun depat bisa sampai maghrib dan ga bolong2 lagi.