Senin, Februari 16, 2009

Pakai Gaun dan Rok Mini


Hehehe... biar panas, gatal2, ribet ... acara tetap jalan terus .... diacara ultah teman kecilnya sesekali boleh lah pakai gaun. Biar tomboynya hilang sedikit. Jadi girly gitu deh....


Sekarang mulai suka pakai rok nih, tapi ampun deh mintanya rok mini... kalau yang ini sih aslinya rok yang udah kekecilan hehehe.... sebenarnya sih sudah ga boleh dipakai lagi, tapi dasar pelitt... begitu sepupunya mau pinjem sebentar aja ga boleh, apalagi diminta. ehm... bisa tujuh hari tujuh malam bibirnya monyong kedepan... ga deh...becanda ... ups... sorry Cha... (gawat nih kalau nanti dia baca postingan ibu.... bisa ngambek ...tatuttt).


Senin, Februari 09, 2009

Semarang Banjir...

gambar diambil dari sini

Semalam sewaktu telpon rumah ibu mertua di Genuk, Semarang air sudah masuk rumah semata kaki. Jalan-jalan sudah banjir semua. Apalagi semalaman hujan deras, tambah parah aja. Rumah ibu ada di daerah Genuk - Semarang Timur, yang walau tidak hujan saja jalan disekitar rumah biasa terkena banjir (rob - banjir air laut pasang). Drainase di Kota Semarang sudah tidak memadai lagi atau bisa dibilang buruk, sampai Stasiun Tawang dan Bandara A. Yani juga ikut terendam. Yang jelas saat ini di
Semarang lagi buanjirrrrr parah.

Rabu, Februari 04, 2009

Hujan Tlah Tiba...

Hujan.... setiap musim ini tiba selalu teringat masa kecil dulu. Jujur, dulu aku selalu sebel bila musim ini tiba. Kemana-mana selalu dilarang "jangan main keluar, mendung... sebentar lagi hujan" ... dan akhirnya hujan datang juga. Pura-pura tidur sebentar, tapi dasar anak kecil... diam-diam menyelinap keluar... ya main hujan akhirnya. Tapi, ihh tanah sekitar jadi becek... langsung ada perasaan jijik begitu menginjak tanah yang basah karena hujan. Ada perasaan ngeri, takut kalau nanti ada cacing yang keluar... ihh serem... Akhirnya kembali lagi kedalam rumah dengan baju basah kuyup (ya iyalah keluar rumah ga bawa payung). Didalam Bapak sudah menunggu, tidak marah tapi hanya menatap dengan tajam... " nanti kamu sakit, cepat ganti baju"... dan benar, malamnya demam, flu, batpil. Ehm... aku kira hujan hanya sehari atau dua hari... tapi... besoknya masih hujan ... hujan lagi.... sebel... jadi ga bisa main diluar.

gambar diambil dari adjie.tblog.com/archive/2007/05/

Aku suka hujan setelah tinggal di rumah Eyang kakung (waktu itu eyang putri sudah tidak ada). Eyang selalu bilang, kenapa harus sedih kalau hujan datang, hujan itu anugrah dari Allah berupa air yang turun untuk semua mahluk yang ada dibumi, kalau ga ada hujan ga akan ada kehidupan di bumi. Harusnya kita bersyukur, hujan dan kemarau itu ibarat malam dan siang, bergantian saling melengkapi. Eyang juga tidak selalu melarang aku dan adik2 main hujan, biar ga gampang sakit katanya. Pernah suatu waktu Eyang ikut bermain hujan dengan cucu-cucunya, main bola dirumput samping rumah... duh senangnya. Sejak itu aku jadi suka pada hujan, aku suka gemericik airnya. Aku suka bau hujan, bau tanah dan daun2 yang tersentuh hujan. Aku sering tertidur dengan nyenyak sewaktu hujan turun dengan derasnya dan bangun pagi hari menghirup aroma hujan yang masih tertinggal. Aku selalu bersyukur dan semoga selalu bisa bersyukur, atas semua Rahmat dari Allah, termasuk pada hujan yang selalu turun setiap musim penghujan tiba.

Anakku sendiri, Icha, sekarang lagi sebel banget sama hujan. Malas ngaji kalau hujan, malas belajar (kalau hujan cepat ngantuk), nggak bisa main sore hari, nggak bisa main sepeda keliling kompleks, nggak bisa ke rumah teman, kalau hujannya pagi di sekolah jadi ngantuk, takut petir, kalau petir ga bisa nonton film kartun ( karena di depok sering mati lampu kalau petir), dll. Banyak segudang alasan yang membuat dia tidak senang kalau hujan datang (ternyata sama juga kayak ibunya dulu hehehe...). Mungkin ada waktunya nanti Icha bisa senang dan bersyukur kalau hujan turun.

Dan sekarang tentu banyak yang bersedih kalau hujan deras turun setiap hari. Sudah pasti banjir dimana-mana, angin kencang, petir, longsor, gagal panen, dll. Semua karena hutan-hutan banyak yang gundul, DAS banyak digunakan untuk pemukiman, buang sampah ke kali, ya... semua ulah manusia sendiri.