Dipaksa Golput

Seneng ya teman2 lain bisa menyalurkan aspirasinya kemarin alias bisa nyontreng. Tapi aku sekeluarga (aku, suami dan adik perempuanku) di satu KK tidak terdaftar di DPT alias dipaksa golput, sedihkan... Tapi ternyata yang bernasib sama di sektor kita banyak. Bayangkan ada 40 orang yang melapor kalau mereka tidak terdaftar, itu yang sudah jelas2 melapor, kalau yang belum.... dan itu baru satu sektor gimana dengan 7 sektor lainnya.

Awalnya kita percaya aja pada panitia pemilu, sampai pada H-1 ketika tetangga depan rumah sudah mendapatkan undangan, kita dan tetangga sebelah juga belum dapat undangan. Ditunggu sampai jam 8 malam ga dapat juga. Akhirnya ayah pergi ke TPS lihat langsung DPT yang ada disitu. Ternyata memang tidak ada, setelah tanya sana sini dg sedikit kesal ternyata memang nama kita ga ada di situ. Ya sudah tunggu dulu... sabar....

Pagi harinya mulai rame tuh, ternyata banyak tetangga yang tidak terdaftar di DPT juga. Tetangga sebelah suami-istri ga dapat juga. Agak kedepan suaminya dapat, istrinya nggak. Ke atas dikit suami-istri nggak dapat. Ke bawah 1 blok 34 KK yang dapat cuma 6 KK. Ada apa nih sebenarnya kok semrawut gini seehhhh.

Akhirnya jam 10 kita coba ke TPS lagi, karena sempat ada edaran dari KPU Depok kalau yang tidak terdaftar di DPT boleh nyontreng dengan membawa KTP. Tapi ternyata edaran tsb dibatalkan. Gimana sih, KTP jelas KK juga jelas

Pemilu kali ini terlalu banyak kekurangannya. Sebagai warga negara yang baik (halahh...) nyontreng adalah hak kita untuk menyalurkan aspirasi karena ini menentukan masa depan bangsa lima tahun kedepan. Sayang sekali suara kita kalau disalahgunakan pihak2 tidak bertanggung jawab, misalnya nama kita ada tapi diselewengkan untuk memenangkan suatu partai.... nah lho jadi negatif thinking kan. Habis sempat banyak yg bilang kalau di TPS ini banyak nama2 asing gitu. Lucunya lagi banyak juga pendatang/pengontrak rumah yang tidak ber KTP dan ber KK disitu masuk dalam DPT disitu. Binunnnn kan? ... Kasihan juga nih partai2 tertentu yang kehilangan konstituennya. Yang jelas sekarang lagi kesel banget nih..... siapa yang harus bertanggung jawab, harus ngadu kemana nih.... kesssseeellll.....